Friday, July 10, 2015
Chapter 86 : MoveOn Ana
MoveOn Ana
like he sang over and over,
please die Ana,
not for me just for you,
complicated it may seem,
don't want to be your easy choice,
of revenge and hatred anymore,
let make it simple and easy choice,
just make him your up and down,
don't pray for thunder to curse the earth,
with lightning sword forever,
let the rain wash away all the pain,
so that the rainbow will make you smile,
just be ana, no one else but ana...
Chapter 85 : Tengku Balqis
Tengku Balqis
flawless without sins,
i saw her in her deep true skin,
calm running with her word,
tender and stay inside of me,
cruel to world with no ending,
because lie is just left in her,
sarcastically she just a portrait,
without an artist to draw her,
not a sketch can carry her faith,
be torn to lip of pure sweetness,
no body can see me now,
another chapter of my life maybe...
Saturday, September 7, 2013
Chapter 84 : Mencolek Langit
Mencolek langit…
Apa yang ku rasa,
Sama seperti apa yang dia rasa,
Nangis tidak berlagu,
Suara tidak bermadu,
Resah hati tersedu,
Tersusuk terus ke qalbu,
Perjalanan itu terus dan lurus,
Sehingga sampai di simpang,
Di situ ada dua cermin,
Aku melihat dia dan dia,
Seakan memantul pelangi indah,
Di antara dua cermin,
Tidak pernah ku akan mencolek langit lagi,
Setiadanya dia, aku cuma mampu merangkak,
Suatu hari nanti aku akan melompat lebih tinggi…
Monday, July 15, 2013
Chapter 83 : Bulan tersenyum melihat kita...
Bulan tersenyum melihat kita…
Hanya dia dan cintanya,
Seperti hujan yang membawa
bau-bauannya,
Hadir bagaikan rahmat indah,
Mekar syurga mula berkembang,
Duka pun turut layu lagi,
Berdua hanya jawapannya,
Kita mula mendongeng lagi,
Mendongeng tentang bulan,
Betapa indahnya bulan itu,
Seakan tersenyum melihat
kita,
Yang berfantasi agar tiada
susah lagi,
Memilih segala bahagia tanpa
dunia,
Tidak ku pinta selain dari
semua untuk bermula,
Tiada akhir atau
penghujungnya lagi…
Wednesday, July 3, 2013
Chapter 82 : Land And Bone
Land And Bone…
Semua seakan menghilang,
Mimpi tetap mimpi,
Sedar menerima hakiki,
Tuah dibadai sepi,
Dunia seakan mengecil,
Tanpa tanah di bumi,
Takkan rusuk menjadi,
Cukup sempurna ciptaanNya,
Usah katakan mitos,
Sedangkan ia ada di hati,
Makin lelah untuk
memikirkannya,
Jangan diluruskan tulang itu,
Kerana dia sudah melentur
untukmu,
Friday, March 8, 2013
Chapter 81 : Pulang Lagi...
Pulang lagi…
Pulang lagi,
Rumah lagi,
Kerja lagi,
Entah apa lagi,
Tawar memikir segala manis,
Jalan masih berliku,
Hijau tetap berhenti,
Entah bila kita mati,
Hanya hairan pada diriku,
Kilauan berlian hanya mainan
kaca,
Bercerita tanpa dusta besar,
Gila duniawi ini menjadikan
manusia,
Walaupun terpancar senyuman
indah,
Hanyalah syurga dunia
semata-mata,
Bukannya kekal memberi
bahagia sampai ke akhirnya…
Saturday, February 23, 2013
Chapter 80 : Tiada aneh
Tiada aneh
Berintikan sepi,
Bersarungkan mimpi,
Malam tetap suram,
Untuk hilang segala geram,
Tidak tahu dunia kosong,
Ramai cumanya jasad,
Di hati tetap mati,
Meratah mimpi kembali,
Agar realiti tetap realiti,
Kabut masa berserabut,
Pangkal ajal maut menanti,
Duka hilang berganti lagi,
Semua tidak akan hilang,
Bersama merak untuk si
helang,
Pupusnya helang bukannya
kerana merak,
Kerana egonya untuk memiliki,
Tiada korban, ini hanya masa
depan,
Menjalar lagi satu harapan,
Untuk hidup bersisip
persoalan,
Lenalah semua malam ini,
Supaya besok penuh dengan
harapan…..
Subscribe to:
Posts (Atom)