Tuesday, November 23, 2010

Chapter 21 : Warna Gelap


Warna gelap

Dunia, dunia, dunia,
Bodoh kerana terlalu melihatkan diri aku,
Bila resah mereka mula berkata tidak,
Bila malu mereka mula menyanyi sepi,

Dunia, dunia, dunia,
Adakah wanita hanyalah cermin bagi lelaki,
Bayangan yang penuh dengan senyum tawa,
Menutup aurat kesedihan pada diri lelaki,

Manusia terlalu tamak dengan dunia kosong,
Tidak cukup dengan apa yang ada,
Kerana nafsu terlalu meresapi di hati mereka,
Sedang badai pun akan terhenti dikala suka,

Setiap dunia punya kematian yang berbeza,
Sukar untuk melupakan yang sedih,
Apatah lagi mengingati apa itu gembira,
Biarkan memori itu berlalu pergi,

Sesaat selepas sehari mula memori itu akan pudar,
Bertemankan warna-warna gelap di mata, hati dan minda dunia… 

Wednesday, November 17, 2010

Chapter 20 : Keliru

Keliru

Pelangi,
Tetap aku cari dimana penghujungnya,
Entahkan ada entahkan tidak,
Seperti cintanya pada diriku,

Atau cinta itu hanya di dalam hatinya,
Supaya beku menjadi bongkah yang keras,
Atau mengharapkan ia dapat dicairkan,
Minda mula rasa sayu untuk berfikir,

Di tiap pagi aku,
Akan aku pasti tanya tentang cintaku,
Biar haru jawapannya,
Aku tetap ingin menanti,

Kata manis keluar dari bibir suci seorang gadis,
Mungkin menolak segala keluhan ku ini…

Tuesday, November 9, 2010

Chapter 19 : Emilyn

Emilyn


I can’t sleep, I can’t eat,
I just want to hear your voice,
You voice is like a medicine that cure my heart,
Cure and cure and cure,
Until my heart hunger for your voice,

A day without your voice is like a thousand years,
Without my heart and soul,

Oh god,
Please tell her that I love her so much,
And god please don’t make deaf,
Because I want to hear saying her love me,
Every year, every month, every day,
Every hour, every minute and every second
In my entire life...

Tuesday, November 2, 2010

Chapter 18: Hell for my morning

Hell For My Morning

Wake up in the morning,
Waiting for you to open your eyes,
To wish you that 3 words,
Words that death worth waiting for,

Believe me deep inside your eyes,
I can see love is sparkling,
And I know life is too short,
But with you my life feel like forever,

Cry for another day and night,
Hoping for yesterday just fake,
I just want to make her smile,
No more crying in her life,

Let love be love, let god be god, human will remain be human…

Monday, November 1, 2010

Chapter 17: Tenang


Tenang

Temani aku ke suatu tempat yang aman,
Tidak kira sebagai teman atau kekasih,
Untuk melihat keindahan dunia ini,
Biarkan aku mula menatap ke dalam matamu,
Sehingga alam ini terus berputar tanpa kita,

Meninggalkan segala resah dan duka kita,
Biarkan si masa mencurangi kita,
Tenang pula akan lebih mendekati kita,
Supaya masalah kau dan aku hanyalah mimpi,

Mimpi yang hanya tinggal mimpi di dalam lena dalam kita…