Saturday, August 8, 2015

Chapter 88: seketika merindu...



Seketika Merindu...

semalam dia berkata padaku, 
bilakah lagi kita dapat bertemu,
hanya untuk melepaskan rindu,
setelah kian lama terpendam,

hatiku mula terasa begitu terharu,
walaubagaimanapun ia juga keliru,
siapakah aku yang sebenarnya,
sedangkan aku hanyalah lalang,

menyambut segala tawanya,
hilang bila dalam dukanya?
aku yang tiada apa lagi,
hanya mampu menanti dia saja,

biar aku berubah seketika,
biarkan ia menjadi rindu seketika...



Chapter 87 :Ezzaier to say..



Ezzaier to say....

hey you.... 
the one who make me smile,
and wondering why i never met you?
sad piercing to thru broken heart,
and i know you will be beside me,

but now it the same anymore,
you're gone like air after my breathe,
make my wish by blowing candle,
so that you came back to be real,

another stranger in my life again,
hoping she was different or more,
but it just end up like this,
for she come and go easily.......

good bye...

Friday, July 10, 2015

Chapter 86 : MoveOn Ana



MoveOn Ana

like he sang over and over, 
please die Ana,
not for me just for you,
complicated it may seem,

don't want to be your easy choice, 
of revenge and hatred anymore,
let make it simple and easy choice,
just make him your up and down,

don't pray for thunder to curse the earth, 
with lightning sword forever, 
let the rain wash away all the pain,
so that the rainbow will make you smile, 

just be ana, no one else but ana...

Chapter 85 : Tengku Balqis


Tengku Balqis


flawless without sins,
i saw her in her deep true skin, 
calm running with her word,
tender and stay inside of me,

cruel to world with no ending,
because lie is just left in her,
sarcastically she just a portrait, 
without an artist to draw her,

not a sketch can carry her faith, 
be torn to lip of pure sweetness,
no body can see me now,
another chapter of my life maybe...

Saturday, September 7, 2013

Chapter 84 : Mencolek Langit


Mencolek langit…

Apa yang ku rasa,
Sama seperti apa yang dia rasa,
Nangis tidak berlagu,
Suara tidak bermadu,

Resah hati tersedu,
Tersusuk terus ke qalbu,
Perjalanan itu terus dan lurus,
Sehingga sampai di simpang,

Di situ ada dua cermin,
Aku melihat dia dan dia,
Seakan memantul pelangi indah,
Di antara dua cermin,

Tidak pernah ku akan mencolek langit lagi,
Setiadanya dia, aku cuma mampu merangkak,
Suatu hari nanti aku akan melompat lebih tinggi…

Monday, July 15, 2013

Chapter 83 : Bulan tersenyum melihat kita...

Bulan tersenyum melihat kita…

Hanya dia dan cintanya,
Seperti hujan yang membawa bau-bauannya,
Hadir bagaikan rahmat indah,
Mekar syurga mula berkembang,

Duka pun turut layu lagi,
Berdua hanya jawapannya,
Kita mula mendongeng lagi,
Mendongeng tentang bulan,

Betapa indahnya bulan itu,
Seakan tersenyum melihat kita,
Yang berfantasi agar tiada susah lagi,
Memilih segala bahagia tanpa dunia,

Tidak ku pinta selain dari semua untuk bermula,
Tiada akhir atau penghujungnya lagi…


Wednesday, July 3, 2013

Chapter 82 : Land And Bone


Land And Bone…

Semua seakan menghilang,
Mimpi tetap mimpi,
Sedar menerima hakiki,
Tuah dibadai sepi,

Dunia seakan mengecil,
Tanpa tanah di bumi,
Takkan rusuk menjadi,
Cukup sempurna ciptaanNya,

Usah katakan mitos,
Sedangkan ia ada di hati,
Makin lelah untuk memikirkannya,
Jangan diluruskan tulang itu,

Kerana dia sudah melentur untukmu,
Cuba fahamilah dia, walaupun perpisahan itu jawapannya….