Saturday, September 7, 2013

Chapter 84 : Mencolek Langit


Mencolek langit…

Apa yang ku rasa,
Sama seperti apa yang dia rasa,
Nangis tidak berlagu,
Suara tidak bermadu,

Resah hati tersedu,
Tersusuk terus ke qalbu,
Perjalanan itu terus dan lurus,
Sehingga sampai di simpang,

Di situ ada dua cermin,
Aku melihat dia dan dia,
Seakan memantul pelangi indah,
Di antara dua cermin,

Tidak pernah ku akan mencolek langit lagi,
Setiadanya dia, aku cuma mampu merangkak,
Suatu hari nanti aku akan melompat lebih tinggi…

No comments:

Post a Comment