Tuesday, August 31, 2010

Chapter 5 : The busstop


The bus stop

Semenjak hari itu,
Hidupku berubah,
Semenjak ku ketemu dia,
Di hentian yang penuh bermakna,

Sedarku dari lena yang panjang,
Ku hanya memikirkan dirinya,
Terkapai – terkapai ku ke langit,
Sambil menggamit ku tentang memori itu,

Memori yang dibidas dengan senyuman,
Tidak ku lupa juga tawa mesranya,
Bagaikan bidadari yang menercaku,
Berbisikku tentang keindahan dirinya,

Sambil aku fikir bahawa aku akan kehilangannya,
Biarlah ku mati dari ku lihat dirinya dimiliki orang…

No comments:

Post a Comment